Selasa, 16 Agustus 2011

Makna Kemerdekaan Menurut Presiden-Presiden Indonesia






"Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya."
(17 Agustus 1945)



"Pembangunan itu hanya mempunyai arti jika rakyat banyak menikmatinya. Pembangunan yang tidak membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyat banyak adalah pembangunan yang gagal. Dan kita tidak boleh gagal."
(16 Agustus 1975)



"Bangsa Indonesia mempunyai kemampuan dan kualitas yang sama dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sekaligus dilengkapi dengan kokohnya Iman dan Takwa."
(15 Agustus 1998)



"Negara kebangsaan Indonesia itu bukanlah milik dari sekelompok orang, tidak terkecuali kelompok mayoritas, baik dalam artian suku, agama, maupun kelas dan kasta. Negara Republik ini adalah milik bangsa Indonesia seluruhnya."
(16 Agustus 2000)



"Jangan kita lupakan, bahwa tanggung jawab terakhir terhadap masa depan bangsa dan negara tetap terletak di tangan kita sendiri. Kitalah yang harus menetapkan kebijakan dan strategi yang akan kita anut dan kita laksanakan."
(1 Agustus 2003)



"Atas kerja keras kita semua, di awal abad ini, kita berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara merdeka yang mampu berdiri tegak dan siap bersaing di pentas global."
(16 Agustus 2011)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar