Kamis, 29 Desember 2011

Akhirnya, Twitter Kalahkan Facebook


Meski Facebook jauh lebih besar dibanding Twitter, namun akhirnya mikroblogging besar tersebut berhasil mengalahkan sang jejaring sosial raksasa. Setidaknya dalam satu aspek.

Dari sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga riset High Beam Research, terungkap bahwa pada tahun 2011 ini, Twitter berhasil meraih liputan di media lebih banyak dibandingkan dengan Facebook.

Dikutip dari ZDNet, 29 Desember 2011, High Beam menyatakan bawa liputan media terhadap jejaring sosial sedikit lebih menguntungkan Twitter. Situs mikroblogging itu meraih 50 persen mention saat media bersangkutan membahas tentang jejaring sosial. Facebook sendiri cuma 45 persen.

Sepanjang tahun 2011, Twitter berhasil mengalahkan Facebook dalam satu aspek ini, kecuali di bulan Februari dan April lalu. Mesikipun keunggulan Twitter dari sisi tersebut tidak banyak berarti, tetapi ini merupakan fakta penting apalagi jika membandingkan besarnya jumlah pengguna keduanya.

Namun demikian, para pengamat menilai, keunggulan Twitter di aspek tersebut merupakan hal yang lumrah jika mengingat sifat alamiah Twitter. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan atau tengah marak dibicarakan kalangan selebritis, Twitter menyediakan jawabannya. 


River Defender Temukan Gunung Pertama di Riau



LSM River Defender mengklaim, menemukan gunung pertama di Riau. Selama ini, Riau dikenal daerah yang kaya minyak dengan geografis tidak ada gunung. 

Tak tanggung-tanggung, ketinggian gunung yang ditemukan tersebut mencapai 1.091 meter dari permukaan laut.

"Ini merupakan gunung pertama di Riau. Selama ini warga setempat sudah tahu, tapi tidak terekspos luas. Ketinggiannya mencapai 1.091 meter dari permukaan laut," ujar Amin Setyawan kepada VIVAnews, Kamis 29 Desember 2011 dari lokasi gunung tersebut.

Gunung yang bernama Dfadi tersebut terletak di Kampar, tepatnya Kecamatan Kampar Kiri di kawasan Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Baling.

"Gunung tersebut tidak aktif lagi. Dan kondisinya memang belum terjamah. River Defender memasuki awal 2012 ini akan mengadakan ekspedisi bersama Brimapala Sungkai Faperta Universitas Riau yang didukung penuh oleh KB Gurindam12 ke kawasan gunung tersebut," ujarnya.

Ekspedisi ini bertujuan melihat lebih jauh gunung tersebut untuk pengembangan potensi wisata alam Riau yang terpendam. "Kegiatan ini dilaksanakan 29 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012," papar Amin.

Menurut data yang mereka peroleh, gunung Dfadi ini tergolong tidak aktif. "Diperkirakan akan memerlukan waktu dua hari perjalanan menuju puncak gunung. Sebab, medannya sangat sulit. Belum ada jalan sama sekali," katanya.