Sabtu, 09 Juli 2011

Selamat Untuk "Djohar Arifin Husin" Ketua Umum PSSI Baru.

 
Djohar Arifin Husin
 
Djohar Arifin Husin akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia periode 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di The Sunan Hotel, Solo, Sabtu, 9 Juli 2011.

Djohar terpilih setelah melalui proses panjang. Pada putaran pertama, Djohar memperoleh 53 suara.

53 suara ini belum bisa memuluskan langkah staf ahli Menpora menjadi ketua karena belum memenuhi 67 persen total suara. Djohar kemudian bertarung kembali pada putaran kedua bersama Agusman Effendi yang memperoleh 39 suara. Sedangkan satu calon Japto Soerjosoemarno yang memperoleh 4 suara juga lolos ke putaran kedua, namun memilih mengundurkan diri.

Pada putaran kedua, Djohar dipastikan menjadi ketua PSSI setelah mengantongi 61 suara. Djohar mengalahkan Agusman yang hanya memperoleh 38 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah.

Di dunia olahraga, nama Djohar memang tidak asing lagi. Ia pernah menjadi Sekjen KONI Pusat dan pernah menjadi Pengurus Daerah PSSI Sumatera Utara.
 

Profil Singkat Ketua Umum Baru PSSI

Nama Djohar Arifin Husin memang belum terlalu familiar. Namun di kalangan PSSI Sumatera Utara, pria kelahiran Tanjung Pura, Kalimantan Barat pada 13 September 1950 ini sangat dikenal.

Staf ahli Menpora ini dituding beberapa kalangan sebagai aktor dibalik kisruh PSSI Sumatera Utara. Sebelumnya, Djohar Arifin memang pernah menjabat sebagai Ketua Pengda Sumut. 

Selain itu, Djohar Arifin juga pernah menjabat sebagai sekjen KONI dan saat ini juga menjabat sebagai wakil Plt Sekjen PSSI.

Djohar Arifin juga tercatat sebagai guru besar di Universitas Islam Sumatera Utara. Ia mendalami keilmuan Agronomi, Agribisnis dan Sosiologi Pedesaan.

Dalam kongres di Solo, Djohar Arifin awalnya maju dengan dukungan dari PS Madina Medan Jaya. Namun manuver Djohar Arifin ternyata efektif mampu mempengaruhi peserta kongres.

Pada putaran pertama, Djohar memperoleh 53 suara diikuti Agusman Efendi dengan 39 suara. Namun karena belum memenuhi 67 persen suara, maka diteruskan dengan putran kedua.

Pada putaran kedua, Djohar Arifin akhirnya mampu mengumpulkan 61 suara mengalahkan Agusman yang hanya memperoleh 38 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah.

Banyak yang berharap, terpilihnya Djohar Afirin ini sekaligus akan mengakhiri babak panjang kisruh di tubuh PSSI.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar